Artikel

Lingkungan yang bersih dan hijau adalah impian setiap orang. Dengan adanya ruang hijau di tengah masyarakat, udara menjadi lebih segar, suasana lebih sejuk, dan keindahan lingkungan semakin terjaga. Inilah yang melatarbelakangi kegiatan penghijauan yang dilakukan bersama warga.

Pengambilan bibit di BPDAS Karanganyar, bibit-bibit tanaman yang diperoleh kemudian dibawa ke lokasi untuk ditanam bersama warga. Adanya bibit dari BPDAS sangat membantu jalannya program, sekaligus menjadi wujud nyata sinergi antara masyarakat dengan lembaga pemerintah dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.

Melalui penanaman tanaman di sudut-sudut tertentu, masyarakat diajak untuk peduli menjaga lingkungan. Bukan hanya sekadar menanam, kegiatan ini juga menjadi sarana kebersamaan dan gotong royong. Harapannya, ruang hijau yang tercipta bisa menjadi titik awal terciptanya lingkungan yang lebih asri, nyaman, dan menyehatkan.

Ruang hijau ini tidak hanya memperindah pemandangan, tetapo juga memberikan manfaat nyata bagi kehidupan sehari-hari. Udara lebih bersih, rasa kebersamaan semakin kuat, dan semangat menjaga alam tumbuh di hati setiap orang.

Dengan langkah kecil ini, masyarakat percaya bahwa perubahan besar bisa dimulai dari hal sederhana. Menjaga, merawat, dan melestarikan ruang hijau berarti menjaga masa depan lingkungan untuk generasi yang akan datang.

Bidang Kesehatan Kelurahan Jeruksawit mengadakan Kelas untuk Ibu Hamil yang dihadiri oleh para ibu hamil dan pendamping keluarga dari area sekitarnya. Acara ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan pendidikan dan layanan kesehatan bagi ibu serta mempersiapkan proses persalinan di tingkat kelurahan.

Kegiatan berlangsung dengan terorganisir, di mana beberapa pembicara kesehatan yang diundang oleh Bidang Kesehatan menyampaikan materi. Selain presentasi, acara ini juga mencakup demonstrasi dan sesi tanya jawab yang dirancang untuk memperdalam pemahaman peserta serta mempersiapkan mereka dalam menghadapi persalinan dan perawatan untuk bayi yang baru lahir. 

Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil menitikberatkan pada pendekatan berbasis komunitas dan kerjasama antara tenaga kesehatan dengan keluarga peserta. Kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana untuk memperkuat rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat jika ada kondisi yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut.

Bidang Kesehatan Kelurahan mendorong semua calon ibu di Jeruksawit untuk aktif berpartisipasi dalam kelas serupa di masa yang akan datang, serta memanfaatkan layanan dan informasi kesehatan yang ada di kelurahan dan posyandu di sekitar. Untuk informasi terkait pendaftaran atau jadwal kegiatan selanjutnya, warga dapat menghubungi kantor Kelurahan Jeruksawit atau posyandu terdekat.

Program Pemerintah di Jeruksawit kembali melaksanakan penyuluhan dan pemantauan jentik (jumantik) dengan metode door-to-door di seluruh area desa. Kegiatan yang diadakan setiap bulan ini bertujuan untuk mengunjungi rumah-rumah warga guna memeriksa kemungkinan tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti sambil memberikan pendidikan tentang pencegahan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk.
Tim yang bertugas melakukan kunjungan langsung ke rumah-rumah warga untuk memeriksa wadah penampungan air yang berisiko seperti bak mandi, ember, vas bunga, dan talang air. Selain memeriksa, petugas juga memberikan informasi praktis mengenai langkah pencegahan yang bisa diterapkan oleh setiap keluarga, misalnya dengan menguras dan menutup tempat penampungan air serta membuang barang-barang bekas yang bisa menampung air hujan.

Penyuluhan yang dilakukan dengan mendatangi rumah dinilai sangat efektif karena memungkinkan penilaian langsung terhadap kondisi setiap rumah dan memberikan rekomendasi yang sesuai dengan situasi setempat. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menyampaikan informasi mengenai gejala demam berdarah, prosedur pemeriksaan kesehatan, serta langkah-langkah awal penanganan sebelum menghubungi layanan kesehatan.
Program Pemerintah di Jeruksawit mengajak semua warga untuk mendukung aktivitas ini dengan membuka akses bagi petugas saat melakukan kunjungan dan menerapkan tindakan pencegahan di rumah masing-masing dengan konsisten. Selain pemantauan langsung, program ini juga menyediakan saluran untuk melaporkan kasus demam atau penemuan jentik yang mencurigakan, agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan terkoordinasi.

Diharapkan dengan pelaksanaan yang rutin dan partisipasi aktif masyarakat, jumlah kejadian demam berdarah di Desa Jeruksawit dapat ditekan dan kesehatan masyarakat dapat meningkat.Tips singkat untuk mencegah jentik di rumah:

• Kuras dan bersihkan tempat penampungan air setidaknya sekali seminggu.
• Tutup rapat wadah penampungan air jika memungkinkan.
• Buang atau rapi barang bekas yang dapat menampung air.
• Periksa vas bunga, pot, dan talang atap secara teratur.
• Segera laporkan demam tinggi atau gejala yang mencurigakan ke posyandu atau layanan kesehatan terdekat.

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia. Pemerintah Desa Jeruksawit bersama warga rutin menggelar berbagai lomba 17 Agustus sebagai wujud semangat nasionalisme dan kebersamaan antarwarga.

Kegiatan lomba yang dilaksanakan setiap bulan Agustus ini menjadi agenda tahunan yang paling dinanti oleh masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Aneka perlombaan diadakan dengan penuh antusias dan semangat sportif, mulai dari lomba balap karung, tarik tambang, panjat pinang, makan kerupuk, lomba joget balon, hingga lomba khusus ibu-ibu seperti estafet air dan memasukkan pensil ke dalam botol.

Lomba-lomba tersebut tidak hanya bertujuan untuk hiburan semata, tetapi juga mengandung nilai-nilai penting seperti kerja sama, kekompakan, semangat juang, dan rasa cinta tanah air. Suasana kebersamaan pun semakin terasa dengan kehadiran warga dari berbagai dusun yang turut menyemarakkan acara.

Selain lomba rakyat, kegiatan juga dirangkaikan dengan upacara bendera, malam tirakatan, dan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba. Warga bekerja sama dengan Karang Taruna dan PKK dalam menyukseskan rangkaian acara tersebut.

Melalui kegiatan rutin lomba 17 Agustus ini, diharapkan semangat kemerdekaan terus tumbuh di hati masyarakat, terutama generasi muda, serta memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah kehidupan desa yang harmonis.
 

Dalam rangka membina kehidupan spiritual masyarakat yang harmonis dan religius, setiap dusun secara rutin menyelenggarakan pengajian mingguan yang diikuti oleh warga setiap malam setelah waktu solat isya. Kegiatan ini menjadi sarana untuk memperdalam pemahaman agama sekaligus mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Pengajian rutin dilaksanakan di masjid atau rumah warga secara bergilir dan menghadirkan ustaz maupun tokoh agama dari dalam maupun luar desa. Materi yang disampaikan mencakup berbagai topik keislaman, seperti akhlak, tauhid, muamalah, hingga motivasi hidup Islami dalam kehidupan bermasyarakat.

Acara pengajian biasanya diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan ceramah dan doa bersama. Tidak hanya dihadiri oleh kaum ibu-ibu, kegiatan ini juga diramaikan oleh bapak-bapak dan remaja, yang turut berpartisipasi aktif dalam persiapan hingga pelaksanaan kegiatan.

Selain memperkuat nilai keimanan dan ketakwaan, pengajian ini juga menjadi ruang untuk menyampaikan informasi penting terkait program-program desa, kegiatan sosial, hingga ajakan untuk terus menjaga kerukunan antarwarga.

Dengan terselenggaranya pengajian secara rutin, diharapkan masyarakat Desa Jeruksawit semakin religius, rukun, dan memiliki semangat kebersamaan dalam membangun desa yang damai dan sejahtera.
 

Kegiatan tirakatan menjadi salah satu tradisi rutin yang terus dilestarikan oleh masyarakat Desa Jeruksawit. Tirakatan biasanya dilaksanakan pada malam menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, atau saat menyambut momen-momen penting lainnya dalam kehidupan bermasyarakat.

Tirakatan merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan keselamatan yang telah diberikan. Selain itu, tirakatan juga menjadi wadah mempererat tali silaturahmi antarwarga serta memperkuat nilai-nilai spiritual dan kebudayaan lokal.

Kegiatan ini umumnya dilaksanakan secara sederhana namun penuh makna. Warga berkumpul di rumah tokoh masyarakat untuk bersama-sama mengadakan doa bersama, pembacaan tahlil, dan refleksi sejarah perjuangan bangsa. Tak jarang juga diisi dengan tausiah keagamaan, sambutan dari tokoh masyarakat, serta penyampaian pesan-pesan kebangsaan dan persatuan.

Setelah acara inti, tirakatan biasanya ditutup dengan makan bersama sebagai simbol kebersamaan dan kekeluargaan. Makanan yang disajikan berasal dari hasil gotong royong warga, yang membawa nasi tumpeng, lauk pauk, hingga jajanan tradisional secara sukarela.

Melalui kegiatan tirakatan, generasi muda juga diajak untuk mengenal dan mencintai tradisi lokal serta menghargai perjuangan para leluhur. Kegiatan ini bukan hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga menanamkan nilai kebersamaan, kerukunan, dan semangat nasionalisme dalam kehidupan bermasyarakat.
 

Semangat kebersamaan terus dijaga oleh para petani di Desa Jeruksawit melalui kegiatan rutin Arisan Kelompok Tani yang diselenggarakan setiap bulan menjadi wadah kebersamaan dan kemajuan pertanian. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, namun juga menjadi media diskusi dan saling berbagi pengalaman antarpetani di desa.

Arisan Kelompok Tani biasanya diikuti oleh anggota dari berbagai kelompok tani yang ada di desa. Kegiatan diawali dengan pertemuan rutin yang membahas kondisi pertanian terkini, solusi atas tantangan di lapangan, serta informasi seputar program bantuan atau penyuluhan dari pemerintah dan dinas terkait. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pengocokan arisan dan ramah tamah antaranggota.

Melalui kegiatan ini, para petani dapat saling bertukar informasi mengenai teknik pertanian, musim tanam, pupuk yang sesuai, hingga pengendalian hama secara efektif. Bahkan dalam beberapa kesempatan, arisan ini juga dijadikan momentum untuk mengadakan pelatihan pertanian organik, pembuatan pupuk kompos, atau penggunaan alat pertanian modern secara kolektif.

Tidak hanya memperkuat hubungan sosial, Arisan Kelompok Tani juga menjadi bentuk gotong royong dan solidaritas ekonomi di tengah masyarakat agraris. Dana arisan yang terkumpul secara bergilir dapat membantu petani dalam memenuhi kebutuhan modal kerja, terutama menjelang musim tanam atau panen.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para petani di Desa Jeruksawit semakin solid dan siap menghadapi tantangan pertanian ke depan, sekaligus menjadikan sektor pertanian sebagai pilar utama pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan.

Arisan PKK yang diselenggarakan setiap bulan di Desa Jeruksawit terus menjadi sarana penting dalam mempererat silaturahmi serta pemberdayaan perempuan di lingkungan desa.

Arisan PKK tidak sekadar ajang pertemuan atau kegiatan simpan-pinjam bergilir, namun juga menjadi wadah komunikasi antarwarga, tempat berbagi informasi, serta sarana sosialisasi program-program pembangunan dan kesejahteraan keluarga. Kegiatan ini rutin diadakan pada setiap minggu di sabtu malam dan dihadiri oleh anggota PKK dari berbagai dusun di Desa Jeruksawit.

Setiap pertemuan biasanya diawali dengan sambutan dari Ketua PKK, dilanjutkan dengan penyampaian informasi dari pemerintah desa atau kader kesehatan, dan diakhiri dengan pengocokan arisan.

Selain memperkuat peran perempuan dalam keluarga, Arisan PKK juga menjadi media untuk meningkatkan solidaritas dan partisipasi aktif warga dalam pembangunan desa. Kegiatan ini sekaligus menjadi contoh nyata bahwa kebersamaan dan gotong royong masih menjadi nilai utama dalam kehidupan masyarakat pedesaan.

Dengan semangat kekeluargaan dan partisipatif, kegiatan Arisan PKK di Desa Jeruksawit diharapkan terus berjalan dan berkembang menjadi program yang lebih produktif, tidak hanya dalam aspek sosial, tetapi juga secara ekonomi dan pendidikan keluarga.